|
1. Sandi Caesar Chiper (Chiper Substitusi)
Ini adalah algoritma
kriptografi yang mula-mula digunakan oleh kaisar Romawi, Julius
Caesar (sehingga dinamakan juga caesar chiper),
untuk menyandikan pesan yang ia kirim kepada para gubernurnya. Setiap
huruf digeser maju sebanyak tiga huruf. Dan untuk mendekripsi cipherteks cukup
dengan menggeser mundur sebanyak tiga huruf. Misalnya, tiap huruf
disubstitusi dengan huruf ketiga berikutnya dari susunan abjad. Dalam
hal ini kuncinya adalah jumlah pergeseran huruf (yaitu key =
3). Tabel substitusi: (A = D)
RUMUS:
- pl : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
- ci : D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C
Contoh:
DAUN MUDA
disamarkan menjadi:
GDXQ PXGD
2. Sandi Geser (Shift Cipher)
|
|
Sandi geser (shift cipher)
merupakan generalisasi dari Sandi Caesar, yaitu tidak membatasi
pergeseran sebanyak tiga huruf. Jadi ada sebanyak 26 kunci pergeseran
yang bisa digunakan. Khusus untuk K = 13 sering disebut dengan Sandi
ROT-13. Kata ROT-13 diambil dr bhs Inggris yg artinya adalah Rotate by
13. Sebenernya ini mirip Caesar Chiper, bahkan sangat mirip! klo misalnya
di Caesar Cipher kita bebas menentukan key nya, nah di ROT-13 tu key-nya
adalah 13, jadi abjad di geser 13 digit. Jadi tidak ada key untuk cipher
ini.
RUMUS:
- Plaintext: A BCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
- Ciphertext: N OPQRSTUVWXYZABCDEFGHIJKLM
contohnya:
MANGGA
disamrkan menjadi:
ZNATTN
3. Sandi Permutasi
(Transposisi)
|
|
Sandi Permutasi sering juga
disebut dengan sandi transposisi, sebab metode enkripsi yang
digunakan tidak seperti pada algoritma sandi pada umumnya, tetapi
dengan mengganti urutan huruf pada plainteks.
Ada banyak metode dan variasi sandi transposisi. Berikut ini diberikan
beberapa contohnya.
Contoh. Diberikan plainteks “BELAJAR SANDI ITU MUDAH”. Selanjutnya
tulis plainteks secara horizontal dengan lebar kolom tetap, misalkan
lebarnya 5, dalam hal ini kuncinya adalah 5. Diperoleh:
B E L A J
A R S A N
D I I T U
M U D A H
Maka cipherteksnya dibaca secara vertikal, yaitu “BADMERIULSIDAATAJNUH”.
Metode lainnya bisa ditulis secara zig-zag, melingkar, dan sebagainya.
Makanya banyak yg menyebutnya Sandi Ular.
|
|
|
sumber : itabawanni.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar