Minggu, 01 November 2015

SEJARAH ADFGVX CIPHER

Diposting oleh Unknown di 23.46
ADFGVX cipher adalah salah satu cipher klasik terkenal di dunia. ADFGVX cipher muncul pertama kali digunakan oleh Jerman pada tanggal 5 Maret 1918, cipher ini sendiri ditemukan oleh tentara Jerman yang bernama Fritz Nebel. Cipher ini digunakan oleh tentara Jerman pada Perang Dunia I di bagian barat Eropa.

ADFGVX merupakan pengembangan dari cipher sebelumnya, yaitu ADFGX, Jika pada tabel ADFGX hanya memuat 25 huruf ( I dan J digabung), sedangkan pada ADFGVX dapat memuat 26 huruf dan 10 angka. Huruf ADFGVX dipilih karena dalam morse memiliki perbedaan yang jelas sehingga dapat meminimalisir kesalahan.

Kelebihan cipher ADFGVX yang digunakan Jerman pada perang dunia pertama adalah mereka menggunakan tabel angka dan huruf yang acak (random) serta tentara Jerman juga mengganti kata kuncinya setiap hari sehingga menyulitkan pemecahan kode.

Tetapi Kapten asal Perancis yaitu Georges Painvin, berhasil memecahkan sistem ADFGVX Jerman pada bulan April 1918 sebelum mereka meluncurkan serangan terakhir mereka. Setelah itu Jerman memodifikasi sistemnya, tapi dalam beberapa hari kemudian Painvin sukses memecahkannya lagi. Perancis pun akhirnya menemukan di mana Jerman ingin menyerang, dan mereka sukses menghentikan serangan tersebut.

Tapi solusi oleh Painvin hanya mampu menyelesaikan 2 kasus khusus tersebut saja. Tidak ada solusi umum untuk cipher ditemukan oleh Sekutu Selama Perang Dunia I. Barulah pada tahun 1933, William Friedman menemukan solusi umum pemecahan Cipher ini. French General Givierge of the Deuxieme Bureau juga mempublikasikan sebuah solusi untuk kasus umum pemecahan cipher ini dengan judul "Breaking of ADFGVX".

- LANGKAH PEMBUATAN ADFGVX CIPHER

1. Tentukan kunci pertama yang terdiri dari huruf dan angka, misalkan “CCDI 13”. Jika ada huruf yang berulang, maka cukup satu huruf yang muncul pertama yang dituliskan. (menurut aq sih, kata kunci ini tanpa angka juga bisa, atau tanpa kata kunci juga bisa)

2. Buatlah sebuah tabel 6 x 6 dan isi dengan kunci pertama, kemudian huruf-huruf berurutan yang belum muncul, dan selanjutnya angka-angka berurutan yang
belum muncul. Tabel berikut kata kunci : “ CCDI 13”

- A – D - F - G – V - X
A - C – D – I – 1 – 3 – A
D – B – E – F – G – H – J
F – K – L – M – N – O – P
G – Q – R – S – T – U – V
V – W – X – Y – Z – 0 - 2
X – 4 – 5 – 6 – 7 – 8 – 9

3. Selanjutnya, setiap huruf dalam plainteks disubstitusi menjadi dua huruf yang ditentukan oleh posisi baris dan kolom. Sebagai contoh, huruf C menjadi AA, serta huruf D menjadi AD. Misalkan plainteksnya adalah “CIPHER ITU MUDAH”, maka hasil substitusinya adalah “AA AF GD DV DD GD AF GG GV FF GV AD AX DV ”.

4. Tentukan kata kunci kedua, terdiri dari huruf saja, dan boleh muncul berulang. Kunci ini digunakan dalam proses transposisi. Pertama buatlah sebuah table baru. Kemudian tulis kata yang menjadi kunci di bagian atas setiap kolomnya. Selanjutnya tulis hasil substitusi pada langkah 3 di bawahnya secara berurutan ke kanan lalu ke bawah. Jika ada sisa, diisi dengan huruf X atau sesuai dengan kesepakatan. Sebagai contoh, kata kunci kedua yang kita gunakan adalah “DETEKTIF”. Maka tabel yang terbentuk adalah sebagai berikut,

D – E – T – E – K – T – I – F

A – A - A – F - G – D - D - V
D – D – G – D - A – F - G – G
G – V - F – F - G – V – A – D
A – X – D – V – x – x – x – x


5. Selanjutnya, urutkan huruf pada kunci kedua terurut sesuai dengan alfabet.
Sebagai contoh, jika kunci kedua yang dipilih adalah kata “matahari” (1-2-3-4-5-
6-7-8), menjadi “aaahimrt” (2-4-6-5-8-1-7- 3). Hal yang sama diterapkan pada kata kunci kedua yang telah kita pilih yaitu kata “DETEKTIF” menjadi “DEEFIKTT ” ( 1 – 2 – 4 – 8 – 7 – 5 – 3 – 6 ) Sehingga tabel menjadi,

D – E – E – F – I – K – T – T
( 1 – 2 – 4 – 8 – 7 – 5 – 3 – 6 )
A – A - F – V - D – G - A - D
D – D – D – G - G – A - G – F
G – V - F – D - A – G – F – V
A – X – V – x – x – x – D – x

6. Cipherteksnya adalah huruf-huruf yang berada di kolom pertama, dan seterusnya. Jadi, untuk contoh yang kita pilih, cipherteks yang dihasilkan adalah
ADGA ADVX FDFV VGDx DGAx GAGx AGFD DFVx

- METODE PENDESKRIPSIAN/PEMECAHAN ADFGVX CIPHER

1. bagi jumlah huruf sesuai kata kunci ke 2. Sebagai contoh, kita memiliki pesan
cipherteks,
“ADGA ADVX FDFV VGDx DGAx GAGx AGFD DFVx”
Dan kata kunci ke 2 adalah “DETEKTIF”, maka kita dapat menduga tiap tabel, terdiri dari 32 / 8 = 4 karakter,

Tabel 1 : ADGA
Tabel 2 : ADVX
Tabel 3 : FDFV
Tabel 4 : VGDx
Tabel 5 : DGAx
Tabel 6 : GAGx
Tabel 7 : AGFD
Tabel 8 : DFVx

2. urutkan kata kunci secara alfabetik. Maka “DETEKTIF” menjadi “DEEFIKTT”
3. masukan huruf pada tabel 1 dikolom D, tabel 2 di kolom E, tabel 3 dikolom E, dst. Sehingga menjadi


D – E – E – F – I – K – T – T

A – A - F – V - D – G - A - D
D – D – D – G - G – A - G – F
G – V - F – D - A – G – F – V
A – X – V – x – x – x – D – x

4. kembalikan urutan huruf kolom sesuai kata kunci ke 2 tadi
D – E – T – E – K – T – I – F

A – A - A – F - G – D - D - V
D – D – G – D - A – F - G – G
G – V - F – F - G – V – A – D
A – X – D – V – x – x – x – x

5. hasil substitusinya di baca dari kiri kenan yaitu “AA AF GD DV DD GD AF GG GV FF GV AD AX DV ”. setelah itu cocokan pada tabel pertama dengan kata kunci “CCDI 13”

- A – D - F - G – V - X
A - C – D – I – 1 – 3 – A
D – B – E – F – G – H – J
F – K – L – M – N – O – P
G – Q – R – S – T – U – V
V – W – X – Y – Z – 0 - 2
X – 4 – 5 – 6 – 7 – 8 – 9

Dan di dapatkan :
AA : C
AF : I
GD : P
DV : H
dst


tambahan : untuk ADFGX, perbedaan nya ada ditabel substitusinya. kalau ADFGX cipher dengan kata kunci "CCDI"
- - A – D - F - G – X
A - C – D – I – A – B
D – E – F – G – H – K
F – L – M – N – O – P
G – Q – R – S – T – U
X – V – W – X – Y – Z 

sumber : wikipedia, cryptopedia tool, https://www.facebook.com/CCDIofficial


0 komentar:

Posting Komentar

 

Me You^^ Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review